Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 11 November 2013

Mengintip Awal Kemunculan Lensa Kontak


Bagi mereka yang memiliki gangguan mata rabun jauh maupun dekat, lensa kontak dapat menjadi alternatif pilihan selain kacamata. Barangkali kamu yang matanya masih normal juga suka menggunakan lensa kontak untuk menambah gaya dan memberi warna pada mata. Ya, bagi beberapa orang, lensa kontak memang menjadi pilihan yang lebih disukai daripada kacamata. Bentuknya yang ringkas dan ringan serta penggunaannya yang hanya ditempelkan di mata memang menjadi kelebihan tersendiri. Ngomong-ngomong apakah kamu tahu bagaimana awalnya lensa kontak bisa muncul?
Usut punya usut, ternyata ide awal kemunculan lensa kontak ini bermula dari pelukis ternama, Leonardo da Vinci. Sekitar tahun 1508, ia pernah mengemukakan bahwa penglihatan mata dapat dibantu dengan sebuah kaca kecil berisi air yang diletakkan di depan mata.  Sayangnya, ide tersebut hanyalah sekedar ide selama ratusan tahun. Sampai akhirnya, ada seorang bernama Adolf Eugen Rick yang mewujudkan ide tersebut. Ia membuat sebuah lensa yang melapisi bagian pupil, iris, dan sebagian sklera (bagian yang berwarna putih) mata. Lensa tersebut dinamai glass scleral lenses. Meski demikian, lensa tersebut dirasa sulit dan menyakitkan saat digunakan. Karena itu, pada tahun 1930-an, banyak orang dan perusahaan yang memodifikasi lensa tersebut menggunakan bahan plastik. Lensa tersebut kemudian dinamai plastic scleral lenses.
Beberapa orang ternyata tetap saja tidak nyaman menggunakan scleral lenses meskipun sudah dibuat menggunakan plastik. Terinspirasi dari sang istri yang tidak nyaman menggunakan scleral lenses tersebut, pada tahun 1945 Kevin Tuohy membuat sebuah lensa baru bernama corneal lenses. Beda dengan scleral lensescorneal lenses ini hanya melapisi bagian kornea mata saja. Lensa jenis ini terbuat dari bahan plastik yang padat. Corneal lenses inilah yang menjadi cikal bakal dari lensa kontak yang kita kenal saat ini. Sekarang, lensa semacam corneal lenses lebih sering disebut sebagai hard contact lenses.
Kemudian muncul juga variasi lain dari lensa kontak, yaitu soft contact lenses. Lensa jenis ini menggunakan bahan plastik yang lebih fleksibel sehingga lebih nyaman di mata. Soft contact lenses ini mulai dikembangkan tahun 1960-an dan pertama kali dipopulerkan ke publik tahun 1970-an oleh Otto Wichterle. Sampai saat ini, baik soft contact lenses maupun hard contact lenses tetap muncul di pasaran dan selalu dikembangkan untuk meningkatkan kualitasnya dan mengurangi kemungkinan kerusakan pada mata akibat penggunaannya.

Sumber : SainsMe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Total Tayangan Halaman