Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 April 2015

Penetapan Kadar PO4 (Fosfat) dalam Na2HPO4·12H2O (Dinatrium Hidrogen Fosfat) Secara Gravimetri

TEORI

Fosfat dapat diendapkan sebagai amonium magnesium fosfat. Pengaturan pH pada penetapan ini harus teliti sekali karena bila terlalu tinggi (lebih dari 10) Mg(OH)2 akan mengendap. Endapan agak sulit terbentuk pada suhu biasa maupun panas, oleh karena itu pengendapan pada suhu rendah (es) sambil dilakukan pengadukan. Untuk penyempurnaan pengendapan (memperbesar hablur, mengurangi kopresipitasi) endapan diperam dalam es 1-2 jam. Pencucian harus dengan larutan encer NH4OH untuk memperkecil kelarutan. Pada waktu pembakaran hendaknya hati-hati, mula-mula dengan api kecil sampai semua kertas diperarang, kemudian sedikit demi sedikit diperbesar sampai semua karbon terbakar, lalu dipijarkan. Abu tidak akan menjadi putih tetapi abu-abu.

DASAR

Larutan garam fosfat diendapkan dengan campuran magnesia dan ammonia sebagai NH4MgPO4 yang putih. Setelah diendapkan dipijarkan, berubah menjadi Mg2P2O7.

REAKSI



BAHAN

  1. Sampel dinatrium hidrogen fosfat (Na2HPO4·12H2O)
  2. Air suling
  3. HCl 4 N
  4. Campuran magnesia
  5. NH4Cl 2 N
  6. Indikator PP
  7. NH4OH 1:10
  8. NH4OH 1:20
  9. Es batu
  10. HNO3 4 N
  11. AgNO3 0,1%

CARA KERJA

  1. Timbang ± 0,5 gram sampel dinatrium hidrogen fosfat
  2. Larutkan dengan ± 50 ml air suling dalam piala gelas 400 ml
  3. Bubuhi beberapa tetes HCl 4 N
  4. Tambahkan 10 ml NH4Cl 2 N dan 5 ml campuran magnesia
  5. Bila terbentuk endapan putih, dilarutkan dengan HCl 4 N sampai larutan jernih
  6. Tambahkan air suling hingga volume larutan sebanyak ± 100 ml
  7. Didihkan larutan
  8. Dinginkan di dalam es batu
  9. Tambahkan indikator PP sebanyak 1:20 volume larutan
  10. Endapkan dengan NH4OH 1:10 hingga berwarna merah muda seulas
  11. Lakukan pemeraman (di dalam es) dan tambahkan NH4OH 1:10 lagi sebanyak ± 1/5 volume larutan
  12. Lakukan pengenaptuangan dan saring dengan kertas saring tak berabu no. 40
  13. Cuci endapan dengan NH4OH 1:20 hingga bebas pengotor Cl(klorida)
  14. Keringkan kertas saring berisi endapan di dalam oven
  15. Masukkan kertas saring berisi endapan yang sudah dilipat ke dalam cawan porselen yang sudah diketahui bobot kosongnya
  16. Perarang dengan pembakar teklu dan abukan/pijarkan dengan pembakar meker
  17. Dinginkan cawan porselen yang berisi abu di dalam desikator
  18. Timbang cawan porselen yang berisi abu
  19. Perarang, abukan/pijarkan, dinginkan di desikator, dan timbang kembali hingga memperoleh bobot tetap

PERHITUNGAN

  • Kadar teoritis = 
  • Kadar praktek = 
  • Ketelitian kerja = 
Sumber :
Iskandar, Inowyathe ; Hendrawati, Nenny ; Hendrakusumah, Rudi. 2014. Analisis Gravimetri. Bogor : SMK - SMAK Bogor.

Tags : SMK - SMAK Bogor, SMAKBo, Laboratorium Gravimetri, Fosfat, PO4, Dinatrium Hidrogen Fosfat, Natrium Hidrofosfat, Natrium Fosfat Asam Sekunder, Na2HPO4.12H2O

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Total Tayangan Halaman