Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Desember 2013

Minum Es Picu Obesitas dan Diabetes?

Shutterstock

Saat kepanasan akibat temperatur udara yang meningkat, minuman dingin hampir selalu jadi penyelamat. Namun para peneliti menemukan, minuman dingin juga berkaitan dengan risiko obesitas dan diabetes, sekalipun itu air putih dingin.

Menurut sebuah studi baru, minuman dingin dapat mengurangi sensitivitas indera pengecap manusia untuk rasa manis. Artinya, meski minuman sudah manis, peminum minuman dingin belum merasakan manisnya sehingga cenderung untuk minum dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, minum minuman manis juga memicu untuk ingin makan makanan manis.

Dalam mendapat kesimpulan tersebut, para peneliti melakukan percobaan terhadap sejumlah relawan yang diberikan minuman dalam beberapa temperatur. Setelahnya, relawan diminta untuk makan cokelat manis dan keju cheddar.

Hasilnya, semakin dingin minuman yang diminum maka semakin berkurang intensitas rasa dari cokelat. Hal ini yang membuat orang cenderung tidak menikmati cokelat setelah minum minuman manis. Namun hasil tersebut tidak berlaku untuk keju, temperatur minuman tidak memiliki efek pada rasa keju.

Para peneliti asal University of Arkansas Amerika Serikat percaya, minuman dingin dapat mengurangi sensitivitas indera pengecap. "Konsumsi air atau soda yang dingin mengurangi sensitivitas indera pengecap terhadap rangsangan rasa manis yang meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis," ujar mereka.

Sementara itu, menurut anjuran baru dari WHO, orang dewasa perlu mengurangi asupan gula dalam diet mereka hingga separuhnya. Para pakar berpendapat, mengurangi batasan gula hingga setengahnya (dari 10 sendok teh menjadi lima) bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan membusukan gigi.

Philip James, presiden International Association for Study of Obesity di WHO mengatakan, selain konsumen, industri makanan pun perlu mengurangi kandungan gula pada produk-produk mereka. WHO menganjurkan untuk mengurangi gula tambahan dalam produk, kecuali rasa manis alami yang berasal dari buah atau tepung, sebesar 10 persen.

Profesor Shiranth Reddy, kardiolog dari Harvard School of Public Health mengamini anjuran tersebut. "Banyak bukti yang menunjukkan minuman manis dan konsumsi gula berkaitan dengan obesitas, diabetes, dan bahkan penyakit jantung," ujarnya.


Sumber : Dailymail

Sendawa Bisa Jadi Pertanda Kanker?

Ilustrasi kanker | Shutterstock

Sendawa banyak penyebabnya, rata-rata sekitar 30 kali dalam sehari orang normal mengalaminya. Sendawa adalah refleks fisiologis tubuh karena ada udara, gas dalam gaster atau esofagus yang berlebihan.
 
Sebagian besar penyebabnya adalah karena udara yang tertelan bersamaan dengan waktu makan atau minum. Kebiasaan minum dengan menggunakan sedotan juga meningkatkan kemungkinan udara juga tertelan bersamaan dengan  waktu minum. Mengkonsumsi minuman kaleng, bersoda juga dapat menyebabkan sendawa. 
 
Jadi, pada umumnya sendawa itu normal, tidak ada penyakit dasar yang perlu dikhawatirkan. Stres, perasaan cemas, bahkan kebiasaan dapat menyebabkan sendawa ini. Kalau waktu anda tidur keluhan sendawa itu hilang, maka faktor stres, psikis, kebiasaan kemungkinan besar adalah penyebabnya. 
 
Anda perlu khawatir,  bila disamping sendawa yang terus menerus itu ada gejala lain seperti nyeri perut, dada, dada terasa panas, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, penurunan berat badan, rasa penuh di perut, barangkali kemungkinan adanya penyebab yang serius perlu dipikirkan. Kalau tidak ada gejala-gejala itu, Anda tidak perlu khawatir. Walaupun begitu.  sebaiknya anda juga konsultasi ke ahli penyakit dalam atau konsultan Gastro-hepatolgy setempat.


Sumber : KOMPAS.com

Pola Makan Terganggu Gara-gara "Jet Lag"? Ini Tipsnya

Saat jetlag jangan makan terlalu kenyang karena sulit diproses tubuh | Fira Abdurachman

Bukan hanya perbedaan waktu, cuaca ekstrem juga mempersulit tubuh menyesuaikan diri dengan tempat baru. Jenis makanan yang berbeda dengan makanan kampung halaman misalnya sering membuat malas makan. Semuanya membuat jam makan tubuh jadi berubah. Saat sarapan jadi makan siang. Saat makan malam jadi cemilan sore.
Profesor Hardinsyah, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Gizi dan Pangan Indonesia atau PERGIZI Pangan Indonesia, mengungkapkan tingkat kesulitan tubuh untuk beradaptasi dengan masa jet ag saat di perjalanan tergantung perbedaan jam dengan waktu asal. Menurutnya kalau perbedaannya di bawah 6 jam, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri. "Bila perbedaannya lebih dari 6 jam biasanya memerlukan masa adaptasi," ungkapnya.
Cuaca juga merupakan faktor besar dalam menentukan jenis makanan yang dibutuhkan. Kebutuhan asupan makanan di cuaca panas tentu berbeda dengan di daerah cuaca dingin. Profesor yang juga Guru Besar di Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, perjalanan di daerah dingin memerlukan makanan penghangat badan.

Dia mencontohkan beberapa makanan yang cocok di daerah cuaca dingin adalah lauk-pauk yang digoreng atau dibakar, berbagai jenis sup dan tentunya minuman hangat.
Kebalikannya dengan daerah cuaca panas, Hardinsyah mengatakan, perjalanan di daerah panas memerlukan makanan penyejuk badan seperti buah segar yang banyak mengandung air, minuman dingin terutama air putih.
Dia menekankan agar para pelancong membatasi minum teh dan kopi. "Kafein yang dikandung kopi cenderung meningkatkan frekuensi buang air, dan ini bisa merepotkan dalam perjalanan," katanya.
Beberapa tips agar masa jet lag tidak terlalu menggangu pola makan saat di perjalanan adalah:
1. Makan dalam porsi secukupnya jangan sampai kekenyangan. “Kekenyangan akan menyulitkan biologis tubuh menyesuaikan”, ungkap Hardinsyah.
Saat di perjalanan tetap makan tiga kali sehari | Fira Abdurachman

2. Atur pola pikir untuk mengikuti waktu lokal di mana kita berada. "Kalau negara tujuan sudah malam maka jangan dibayangkan siang seperti di negara asal," ujar Hardinsyah kepada Kompas.com.
3. Lakukan aktivitas yang dapat membantu tubuh mudah mengantuk dan tidur dengan nyenyak. Hardinsyah mencontohkan beberapa aktivitas yang dimaksud antara lain olahraga, pijat dan mandi air hangat atau sauna sebelum tidur.
4. Hardinsyah berpesan agar pada masa jetlag hindari minum obat tidur dan minum kopi karena justru akan menghilangkan rasa kantuk. Bila sudah malam, cukup pejamkan mata maka tubuh akan ikut tertidur. "Orang dewasa cukup tidur 6 jam sehari dalam kondisi demikian," tambah Profesor Hardinsyah.

Sumber : KOMPAS.com

Minggu, 24 November 2013

5 Makanan yang baik dikonsumsi setelah sakit

Seseorang tak hanya membutuhkan makanan bernutrisi untuk mencegah sakit atau mengobati penyakit, tetapi juga sat masa penyembuhan. Setelah sakit atau dalam masa penyembuhan, makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.
Beberapa makanan tersebut baik dikonsumsi setelah sakit atau dalam masa penyembuhan untuk semakin meningkatkan kesehatan. Makanan tersebut juga biasa dikonsumsi oleh para atlet untuk meningkatkan kebugaran mereka, seperti dilansir oleh Daily Health Post (22/11).
1. Protein
Mengonsumsi protein baik dalam masa penyembuhan. Namun lebih fokuslah pada sumber protein seperti kacang-kacangan, ikan, daging sapi yang diberi makan rumput.
2. Karbohidrat
Memenuhi konsumsi karbohidrat juga baik untuk meningkatkan energi saat masa penyembuhan. Web MD mengungkap bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan karbohidrat rata-rata sekitar 24 sampai 38 gram serat, sehingga sebaiknya konsumsilah karbohidrat yang berasal dari makanan yang kaya serat seperti buah, sayur, dan gandum utuh.
3. Lemak sehat
Lemak juga dibutuhkan dalam masa penyembuhan. Namun lebih baik pilihlah lemak sehat yang berasal dari beberapa sumber seperti kacang, ikan, dan minyak sayur.
4. Air
Berdasarkan Medical Daily, sekitar 75 persen orang Amerika mengalami dehidrasi. Mengonsumsi air juga penting untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Jangan tunggu sampai Anda merasa haus. Penuhi kebutuhan air Anda setiap hari sekitar delapan gelas hingga 15 gelas.
5. Vitamin dan mineral
Meski vitamin dibutuhkan untuk kesehatan, namun sebaiknya jangan mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin. Anda boleh mengonsumsi suplemen seperti vitamin D atau kalsium, namun lebih baik dapatkan vitamin dari makanan alami seperti buah dan sayur.
Makanan di atas baik untuk memberikan energi pada tubuh dan membuat tubuh kembali bugar setelah sakit dan dalam penyembuhan. Jika Anda ingin kembali bugar dan tak lagi lesu setelah sakit, konsumsi makanan di atas.

Sumber: merdeka.com

Selasa, 19 November 2013

Aturan Makan Buah Bagi Diabetesi

Buah merupakan bahan pangan yang penting untuk menunjang fungsi tubuh. Pasalnya buah secara umum mengandung serat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.
Hanya saja, buah juga mengandung fruktosa yang diketahui tidak baik bagi diabetesi. Jadi, bagaimana aturan makan buah yang benar khususnya untuk diabetesi?
Pakar ilmu penyakit dalam Roy Panusunan Sibarani mengatakan, fruktosa dalam buah tidak akan memperparah diabates asalkan dimakan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Khususnya untuk buah-buah dengan kadar fruktosa tinggi, diabetesi perlu membatasinya satu atau dua potong saja.
"Misalnya untuk nanas, boleh saja dimakan, asal hanya satu atau dua potong. Begitu juga durian atau mangga," ujarnya saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sayangnya, kata Roy, kalau menyukai satu jenis buah tertentu, kebanyakan orang tidak dapat mengontrol diri untuk tidak makan banyak. Hal itulah yang menurut dia memperparah diabetes.
"Intinya semua yang belebihan itu tidak baik, jadi jangan makan buah berlebihan, sesuaikan saja dengan porsi yang disarankan," ujar pengurus Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) ini.
Porsi sajian buah yang disarankan perhari adalah dua porsi. Diketahui, satu porsi buah yaitu satu buah ukuran sedang seperti apel atau pir, atau 10 buah ukuran kecil seperti anggur atau kelengkeng, atau satu potong buah ukuran besar seperti melon, semangka, dan lain-lain.
Selain itu, disarankan juga bagi diabetesi untuk memilih buah yang belum terlalu matang. Ini untuk meminimalisasikan kandungan fruktosa yang ada di dalamnya.
Menurut sebuah studi asal Harvard School of Public Health, konsumsi buah-buahan segar yang dimakan utuh, terutama buah blueberi, anggur, apel, dan pir, bahkan bisa menekan risiko diabetes. Asalkan, buah-buah tadi tidak dimakan dalam bentuk jus.

Sumber: kompas

Ilmuwan Ungkap Bahaya Minuman Soda Bagi Otak

CANBERRA - Riset yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa tingkat protein dalam otak bisa berubah apabila mengonsumsi terlalu banyak gula pada minuman bersoda atau soft drink. Minuman Ini juga berbahaya apabila dikonsumsi berlebih oleh manusia.

Dilansir Telegraph, Jumat (15/11/2013), meminum minuman manis selama periode panjang tertentu bisa mengarah pada hiperaktivitas  dan mengubah ratusan protein dalam otak. Minuman soda berdasarkan penelitian juga bisa meningkatkan risiko sakit jantung, diabetes, peningkatan berat badan, kanker prostat, kelemahan otot, dan penyakit lainnya.

Studi terbaru memfokuskan pada efek otak ketimbang keseluruhan tubuh. Riset yang dilakukan oleh peneliti dari Australia ini melibatkan tikus yang dicekoki air gula.

Penelitian menunjukkan, hewan pengerat ini menjadi hiperaktif setelah minum air tersebut. Kemudian, jaringan yang diambil dari salah satu bagian otak tikus ini mengalami perubahan pada 300 protein yang berbeda.

Jane Franklin, seorang peneliti di Macquarie University di Sydney mengatakan, peringatan kepada masyarakat ditingkatkan dalam konsumsi minuman gula. Ia mengimbau, minuman jenis ini disarankan dikonsumsi untuk kesenangan (seperlunya saja sekali-sekali).

"Jika Anda haus, minumlah air. Soft drink harus dinikmati tidak berlebihan," ungkapnya. Ia menambahkan, minum terlalu banyak minuman ringan dapat mempengaruhi kimia otak serta pinggang pada manusia.

Penelitian oleh ilmuwan Swedia tahun lalu menemukan bahwa minum hanya satu gelas soda sehari bisa meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan kanker prostat sekira 40 persen.

Sumber: okezone.com

Sabtu, 16 November 2013

Manfaat Mencuci Daging Ayam Sebelum Dimasak

Perlukah mencuci daging ayam sebelum dimasak? 



Selama ini mencuci bahan masakan sebelum dimasak adalah hal yang pasti dilakukan oleh banyak orang. Mencuci bahan masakan dipercaya bisa membersihkan bahan masakan dari kotoran, bakteri, serta kuman yang membahayakan kesehatan. Namun rupanya hal ini tak berlaku pada daging ayam.
Peneliti Jennifer Quinlann, PhD dari Drexel University mengungkap bahwa mencuci daging ayam sebelum memasak justru bisa merugikan. Sekitar tiga sampai 13 persen daging ayam menjadi 'rumah; bagi bakteri salmonella. Sekitar 70 persen ayam bahkan mengandung bakteri campylobacter, seperti dilansir oleh You Beauty(10/10).
Ayam bisa menjadi 'rumah; dari bakteri patogen tanpa merasa sakit. Namun bakteri tersebut bisa membuat manusia sakit. Ketika dijual, bakteri patogen tersebut akan menempel pada kulit, bagian dada, bagian kaki, dan sayap ayam. Masalahnya, bakteri ini tak bisa begitu saja berpindah tempat. Mereka butuh 'kendaraan' yaitu tangan Anda yang sedang membersihkan daging ayam dan air yang digunakan untuk mencucinya.

Rabu, 13 November 2013

Cara Membaca Label Makanan



Belajar Membaca Label Makanan


Di beberapa negara, pencantuman label gizi atau label makanan adalah hal wajib, meski ada beberapa negara yang tidak menjalankan hal tersebut.

Ada berbagai lembaga pangan di setiap negara yang menangani standar pencantuman label makanan. Di Australia ada lembaga yang di sebut FSANZ (Food Standards Australia New Zealand). Di Amerika ada FDA (Food and Drug Administration), sedangkan untuk negara-negara Eropa dinaungi oleh European Food Safety Authority (EFSA). Di Indonesia sendiri ada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang khusus menangani pencantuman label obat dan makanan yang beredar di Indonesia.

Apa Tujuan Pencantuman Label Informasi Gizi?

Informasi label gizi pada kemasan makanan dirancang untuk memberikan informasi tentang jumlah rata-rata energi (dalam kilojoule, kalori atau keduanya), protein, lemak, lemak jenuh, karbohidrat, gula dan natrium (komponen garam) dalam makanan, serta nutrisi lain digunakan dalam bahan makanan tersebut.

Label gizi harus disajikan dalam format standar pada semua makanan kecuali pada makanan dengan nilai gizi yang sangat sedikit (seperti air mineral), makanan yang dijual unpackaged, makanan yang dibuat dan dikemas di tempat pembelian (misalnya roti yang dijual di toko roti) dan makanan yang dikemas dalam paket yang sangat kecil.

Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan dibebaskan dari keharusan mencantumkan label informasi nutrisi jika total penjualan produk tersebut tidak melebihi kapasitas tertentu yang ditentukan FDA, atau jika perusahaan makanan mempekerjakan kurang dari sejumlah orang.

Senin, 11 November 2013

Obat Tradisional, Dari Jamu sampai Fitofarmaka

Apa yang terbayang di benak kalian kalau dengar kata jamu? Mbok-mbok yang jualan jamu gendong dan minuman seperti kunir asem, beras kencur, serta brotowali?
Nggak salah sih, tapi sebenarnya pengertian jamu tidak hanya sesempit itu. Secara umum, jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Nah, obat tradisional ini, oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dibagi lagi menjadi 3 macam, yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka.
Jamu adalah obat dari bahan alam yang khasiatnya belum dibuktikan secara ilmiah, dengan kata lain, belum mengalami uji praklinik maupun uji klinik, namun khasiatnya dipercaya oleh orang berdasarkan pengalaman. Apa itu uji praklinik dan klinik? Uji praklinik adalah uji yang dilakukan pada hewan uji untuk mengetahui keamanan dan khasiat obat pada hewan. Sedangkan uji klinik adalah uji pada manusia untuk mengetahui keamanan dan khasiat obat pada manusia. Uji klinik hanya dilakukan jika obat telah lolos uji praklinik. Dalam sediaan jamu, bahan baku yang digunakan pun belum mengalami standarisasi karena masih menggunakan seluruh bagian tanaman.
Obat Herbal Terstandar adalah obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi. Jadi, OHT ini tingkatannya sudah lebih tinggi dibandingkan jamu. Yang terakhir, Fitofarmaka merupakan obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik. Bahan baku dan produk jadinya juga telah distandarisasi. Nah, obat yang sudah tergolong fitofarmaka inilah yang boleh digunakan dalam praktek kedokteran dan pelayanan kesehatan formal. Sayangnya, di Indonesia obat herbal yang tergolong fitofarmaka ini masih sangat sedikit jumlahnya. Salah satu alasannya karena biaya yang dibutuhkan untuk uji klinik dan pra klinik ini cukup mahal. Sebagian besar obat herbal Indonesia masih berupa jamu meskipun sudah dikemas dengan kemasan yang modern seperti kapsul atau puyer.
Bagaimana cara membedakan ketiga jenis obat herbal tersebut di pasaran? Caranya gampang, perhatikan logo pada kemasan obat herbal yang kan kita beli. Masing-masing jenis obat herbal ini memiliki logo yang berbeda. Ini dia logonya.

Jadi, beli jamu nggak harus di penjual jamu gendong lagi kan?

Sumber : SainsMe

Berhenti Makan Kentang Goreng Sekarang Juga!



Jika Anda termasuk orang yang masih menganggap kentang goreng adalah makanan sehat hanya karena dibuat dari kentang asli, pikirkan lagi! Selama ini kentang goreng telah memiliki reputasi yang buruk dalam hal kesehatan.
Meski kentang goreng tergolong makanan yang mudah didapatkan, murah, dan cocok dijadikan cemilan, sebaiknya jangan konsumsi makanan ini terlalu banyak.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus berhenti makan kentang goreng sekarang juga, seperti dilansir oleh Fitnea.


1. Kentang goreng mengandung lemak jahat.
Makanan yang digoreng, terutama kentang goreng, memang enak. Namun juga mengandung lemak jahat dan lemak jenuh yang seiring berjalannya waktu bisa menjadi kanker. Menggoreng kentang menggunakan minyak biasa, dan bukan minyak alami seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan lainnya, bisa meningkatkan jumlah lemak jahat dalam makanan tersebut. Nantinya, lemak jahat yang menumpuk akan menyumbat arteri dan bisa menyebabkan penyakit seperti serangan jantung. Selain itu, meningkatnya jumlah lemak jahat biasanya dibarengi dengan jumlah kolesterol jahat yang juga ikut meningkat.


2. Kentang goreng mengandung karbohidrat yang buruk
Kentang memiliki karbohidrat sederhana. Ini adalah jenis karbohidrat yang mudah diubah menjadi gula dalam tubuh. Ini membuat tubuh lebih mudah mencerna dan menyerapnya menjadi energi, atau justru menyimpannya menjadi lemak. Dengan kata lain, jika kalian tak langsung berolahraga dan membakar lemak setelah memakannya, kemungkinan kentang goreng bisa membuat kalian gemuk dengan cepat. Tak hanya itu, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam kentang juga bisa membuat insulin cepat melonjak. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.


3. Kentang goreng mengandung lemak trans

Lemak trans sangat berbahaya karena bisa meningkatkan jumlah kolesterol buruk dan menurunkan tingkat kolesterol baik dalam tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak trans akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Tak hanya itu, kentang goreng juga diketahui memiliki tingkat acrylamide yang tinggi. Zat tersebut bisa memicu munculnya kanker dengan.
Itulah beberapa alasan yang harus Anda perhatikan sebelum meneruskan kebiasaan makan kentang goreng. Masih tak bisa lepas dari kentang goreng? Anda bisa mencoba membuat kentang goreng sendiri dengan alternatif yang lebih sehat. Misalkan menggoreng menggunakan minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak bunga matahari dan minyak sayur.



Sumber : merdeka.com

Minggu, 10 November 2013

Kapan Menggunakan Kompres Panas atau Dingin?

Kompres merupakan salah satu cara yang populer untuk meredakan rasa sakit. Bahkan, sekarang juga diproduksi kompres instan sekali pakai untuk meredakan demam. Umumnya ada dua macam pilihan kompres yaitu kompres panas dan dingin. Apa ya bedanya kedua jenis kompres tersebut?
Ketika seseorang demam, selain mengonsumsi obat penurun panas, juga dapat dibantu dengan kompres. Jenis kompres apa yang digunakan untuk menurunkan panas? Kompres panas merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan demam. Mengapa bukan kompres dingin? Karena jika diberi kompres dingin, maka bagian otak yang bernama hipotalamus akan menangkap pesan bahwa tubuh dalam suhu rendah akibat dari kompres tadi, sehingga otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Nah, bukannya turun demamnya, malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres panas tadi adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Oya, suhu yang disarankan untuk kompres panas adalah 40-50º C.
Selain untuk menurunkan demam, kompres panas juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada saat cedera.  Namun, tidak boleh digunakan pada cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi karena justru akan memperparah kondisi cedera atau luka. Kompres panas ini dapat digunakan untuk cedera yang sudah lebih dari 48 jam. Kompres panas juga dapat digunakan buat cewek- cewek yang tengah mengalami nyeri haid atau dismenorhea. Tempelkan kompres panas pada bagian perut yang nyeri. Namun, kompres hangat tidak boleh digunakan di perut pada orang yang mengalami radang atau infeksi usus buntu.
Sementara itu, untuk cedera atau luka baru, gunakan kompres dingin. Kompres dingin berguna untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada luka yang mengalami peradangan. Suhu dingin akan menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokonstriksi, yaitu menyempitnya pembuluh darah menjauhi kulit agar panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar. Akibat vasokonstriksi ini, maka aliran darah pada daerah yang bengkak akan berkurang sehingga perdarahan dan memar yang menyebabkan bengkak pun berkurang. Kompres selama 20 menit dapat membantu meregangkan dan menenangkan bagian tubuh yang mengalami cedera. Nah begitulah, beda kondisi, beda pula kompresnya.

Sumber : SainsMe

Kenapa Wanita Gampang Kehabisan Napas saat Berolahraga?

Sudah lama diketahui, wanita lebih mudah terengah-engah saat berolahraga ketimbang pria. Ini juga yang membuat mereka rentan kehabisan napas saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.
Bahkan diketahui, meski pria memiliki penyakit jantung dan paru-paru, rata-rata napasnya masih lebih kuat dibandingkan dengan wanita yang berusia sama. Kenapa bisa demikian? Kini para peneliti telah menemukan jawabannya.
Sebuah studi baru mengatakan, wanita lebih mungkin mengalami napas pendek-pendek daripada pria selama olahraga karena aktivasi listrik di otot pernapasan mereka lebih besar.
Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Experimental Physiology itu, para peneliti melakukan analisa terhadap 50 dewasa pria dan wanita yang sehat dan tidak merokok. Para peserta berusia antara 20-40 tahun.
Kemudian, para peneliti asal Kanada tersebut meminta peserta untuk mengayuh sepeda statis. Di saat yang sama, mereka juga memantau fungsi jantung, paru-paru, dan fungsi tubuh lainnya. Setelah latihan selesai, mereka baru mengukur kadar kesulitan bernapas peserta.
Peneliti studi Dr Dennis Jensen dari McGill University mengatakan, studi yang dilakukannya menunjukkan adanya aktivasi listrik pada otot-otot pernapasan selama olahraga pada wanita. "Hal ini dilakukan sebagai kompensasi dari ukuran paru-paru, jalur udara, dan otot pernapasan yang lebih kecil," ujarnya.
Menurut para peneliti, studi dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk mengindentifikasi metode baru memperbaiki pernapasan dan kapasitas olahraga pada wanita, orang lanjut usia, dan penderita penyakit jantung dan paru-paru kronik.
Jensen menegaskan, dibutuhkan studi lanjutan untuk menentukan apakah hasil dari studi ini juga dapat diimplikasikan pada kelompok pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Sumber : Healthday News

Kukus Brokoli Lebih Efektif Lawan Kanker

Brokoli bukan hanya bisa mencegah kanker tapi juga melindungi sel tubuh dari efek terapi radiasi kanker | SHUTTERSTOCK


Brokoli diketahui memiliki segudang manfaat, salah satunya yaitu mampu melawan sel kanker. Namun, menurut sebuah studi terbaru, cara memasak brokoli sangat menentukan kemampuannya untuk melakukan hal itu.
Brokoli dan sayuran berbunga lainnya merupakan sumber baik senyawa sulforafan. Senyawa tersebut diketahui memiliki manfaat antikanker yang kuat dalam studi laboratorium.
Kendati demikian, untuk membentuk senyawa tersebut, brokoli membutuhkan enzim yang disebut dengan mirosinase. Jika enzim tersebut rusak, maka sulforafan tidak akan terbentuk.
Karena itu, para peneliti pun menguji coba beberapa teknik memasak brokoli. Mereka membandingkan brokoli yang diolah dengan cara direbus, di-microwave, dan dikukus. Kemudian, mereka menemukan cara mengukus adalah yang terbaik dalam menjaga enzim tetap aktif.
Menurut Elizabeth Jeffery, peneliti studi asal University of Ilinois, mengukus selama lima menit adalah cara memasak terbaik untuk mempertahankan enzim mirosinase pada brokoli.
Jeffery juga menemukan, jika terbiasa makan brokoli matang, cara lain untuk mendapatkan sulforafan yaitu dengan makan sayuran dengan cara mentah (raw food).
Dalam studi ini, para peneliti juga membandingkan kelompok peserta yang diberi suplemen brokoli tanpa mirosinase dan kelompok lain yang diberi makanan brokoli dengan mirosinase. Hasilnya kadar sulfarofan dalam kelompok kedua lebih tinggi secara signifikan daripada kelompok pertama.
"Moster, lobak, wasabi, dan sayuran berbunga lain mengandung mirosinase yang membentuk sulforafan," ujar Jeffery.
Studi sebelumnya menunjukkan, merebus sayuran dalam waktu lama dapat menghilangkan vitamin yang dikandungnya, seperti vitamin C, folat, dan niasin.


Sumber : Healthday News

Jumat, 08 November 2013

Bagaimana Kembar Siam dapat Terjadi?


Pasti kalian tidak asing dengan istilah kembar siam. Kembar siam adalah jenis kembar yang tubuh keduanya bersatu. Kejadian kembar siam ini cukup langka, sekitar 1 dari 200.000 kelahiran. Tak sedikit yang akhirnya meninggal karena tak mampu bertahan hidup. Istilah kembar siam berasal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker yang lahir pada tahun 1811 di Siam, Thailand.
Mengapa bisa terjadi kembar siam? Hal ini terjadi apabila zigot atau calon bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Kembar monozigot yang berasal dari satu sel telur dan kembar dizigot yang berasal dari dua sel telur. Sepertiga dari kelahiran kembar adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua sel telur matang pada waktu yang bersamaan, kemudian dibuahi oleh sperma sehingga kedua sel telur itu mengalami pembuahan pada waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu sel telur dibuahi sperma, kemudian membelah menjadi dua. Masa pembelahan inilah yang akan mempengaruhi kondisi bayi ketika lahir nanti.
Masa pembelahan sel telur pada setiap kehamilan berbeda-beda. Pembelahan sel telur dikategorikan dalam empat waktu, yaitu 0 – 72 jam, 4 – 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik, yaitu rahim memiliki dua selaput ketuban dan dikorionik, yaitu rahim memiliki dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Kemudian, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya satu, tapi bayi masih membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya memiliki satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Karena waktu pembelahannya terlalu lama, sel telur menjadi berdempet. Jadi, kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari. Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan dan penyebab membelah tidak sempurna sehingga mengakibatkan kembar siam, biasanya dikaitkan dengan infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan.

Sumber : SainsMe (Syefi Fitriana)

Kamis, 31 Oktober 2013

Daya Tahan Tubuh Menurun, Jangan Salahkan Cuaca

AFP PHOTO


Musim hujan kembali menghampiri. Tanpa kenal waktu awan gelap disertai hembusan angin dingin menggantikan cuaca kering dan panas yang sebelumnya hadir. Guyuran air tak lama membasahi seluruh jalan dan memaksa penggunanya untuk berteduh.
Datangnya musim hujan, kerap kali disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh. Padahal cuaca tak bisa sepenuhnya disalahkan atas penurunan imunitas.
“Memang cuaca pasti berpengaruh pada ketahanan tubuh seseorang. Namun besarnya pengaruh tidaklah sama, bergantung status kesehatan pada saat itu,” kata internist pengasuh konsultasi kesehatan Kompas Health dr. Irsyal Rusad, Sp.PD., MH pada Rabu (30/10/2013).

Rabu, 30 Oktober 2013

Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter?



Pernahkah Anda dengar orang bicara seperti ini: “Mau pilih resep Nabi apa pilih resep dokter?”, “Mau herbal apa obat kimia?”, “Mau vaksin apa ASI eksklusif?”, dan lain-lain. Seolah kedua hal tersebut kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan? Mengapa itu bisa terjadi? Ya tidak tahu kenapa. Tapi saya ingin bahas sedikit ke muara ilmu pengobatan ya.

Tahukah Anda bahwa semua ilmu itu dari Allah? Allah Subhanahu wa ta'ala yang Maha Berilmu itu menurunkan ilmu-Nya kepada manusia melalui dua jalan:

1. Lewat perantaraan Nabi (wahyu), dan
  1. 2. Langsung kepada manusia

Ada karakteristik khas untuk masing-masing jalur ilmu itu dan tidak boleh terbalik dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya. Ilmu Allah yang turun lewat Nabi, termasuk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas, global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan? Sebaliknya ilmu yang langsung Allah beri kepada manusia, melalui eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah, perenungan, pemikiran, ilham juga khas. Ilmu yang diperoleh melalui eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yang benar hari ini belum tentu benar di kemudian hari. Iya kan? Kalau ilmu yang dari Nabi sifatnya benar mutlak tapi global, misalnya: tidak ada kan hadits yang memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jantung dll. Nah kedua jalur ilmu itu karena sumbernya sama dari Allah Subhanahu wa ta'ala maka harusnya saling harmonis asal kita tempatkan sesuai dengan posisinya.

5 Kebiasaan Buruk Setelah Olahraga

5 Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan Anda Setelah Olahraga

Apa yang Anda lakukan setelah berolahraga atau jogging sebenarnya sama pentingnya untuk kesehatan Anda.

Nah, apakah Anda melakukan 5 kebiasaan ini setelah berolahraga yang justru mematahkan manfaat sehat dari olahraga dan merugikan kesehatan Anda?

Lupa untuk stretching (perenggangan)
Stretching yang anda lakukan setelah melakukan olahraga membantu mempercepat perbaikan otot dan menjaga otot agar tetap lentur, sehingga dapat mencegah cedera serta meningkatkan fleksibilitas tubuh anda.

Tidak mengisi perut
Setelah berolahraga ada orang yang malas untuk makan, dikarenakan rutinitasnya yang padat. Namun mengonsumsi makanan yang sarat akan protein serta karbohidrat 30 menit dan 2 jam setelah berolahraga, tidak hanya penting untuk mengisi perut yang lapar, namun juga dapat mengembalikan energi otot yang terpakai selama berolahraga sehingga dapat membantu meningkatkan stamina Anda selama beraktivitas.

Pertolongan pertama pada luka bakar dan tersiram air panas

Begini Pertolongan Pertama yang Tepat untuk Atasi Luka Bakar


Foto: Begini Pertolongan Pertama yang Tepat untuk Atasi Luka Bakar


Anak di atas usia lima tahun biasanya sudah bisa melakukan pekerjaan secara mandiri misalnya menuang air panas saat membuat susu. Nah, tak jarang tangan anak pun terkena air panas. Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan?

"Anak-anak bisa diajari untuk memberi pertolongan pertama kepada temannya atau justru menolong dirinya sendiri," kata dr Rohana Damanik di sela-sela acara First Aid Children Class di Gran Melia Hotel Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Minggu (13/10/2013).

Pertolongan pertama untuk luka bakar bisa dilakukan dengan menyiram luka dengan air yang mengalir selama sepuluh menit. Setelah itu, supaya tidak kotor, tutup luka dengan plastik atau pembungkus lain yang bersih, misalnya handuk. 

Menurut dokter yang akrab disapa dr Ana ini, intinya pertolongan pertama pada luka bakar cukup dengan menyiramnya dengan air mengalir. Membungkus luka dengan plastik atau handuk hanya bertujuan untuk melindungi luka dari bakteri.

"Kalau anak-anak yang memberi pertolongan atau justru dia yang mengalami luka bakar ini, selama memberi pertolongan pertama pastinya dia sambil mencari pertolongan dari orang dewasa misalnya orang tua atau kakak, itu penting," tegas dr Ana.

Menyiram luka dengan air mengalir selama sepuluh menit menurut dr Ana dilakukan karena pada dasarnya saat seseorang mengalami luka bakar, maka terjadi pengumpulan aliran darah. Maka dari itu terkadang secara kasat mata luka bakar bisa terlihat memerah.

"Dengan air mengalir secara fisiologis itu membantu darah mengalir ke tempat semestinya. Kenapa minimal sepuluh menit? Itu berdasarkan penelitian, karena waktu lima menit kurang membantu," jelas dokter yang berpraktik di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.

dr Ana menambahkan pertolongan pertama ini berlaku pada jenis luka bakar lainnya misalnya terkena api atau cipratan minyak goreng.

"Seperti kita kena cipratan minyak goreng, salah ya kalau dioles pakai pasta gigi, itu tidak terbukti. Cukup dibilas dengan air biasa saja, jangan air dingin tapi ya," kata dr Ana. 

"Tapi perlu juga ke dokter kalau memang kondisinya makin parah karena kan luka bakar sendiri terbagi dari beberapa tingkatan," ucapnya.

*foto : Thinkstock


Sumber : detikHealth


Follow @senggewsenggew di Twitter
-A29


Anak di atas usia lima tahun biasanya sudah bisa melakukan pekerjaan secara mandiri misalnya menuang air panas saat membuat susu. Nah, tak jarang tangan anak pun terkena air panas. Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan?

"Anak-anak bisa diajari untuk memberi pertolongan pertama kepada temannya atau justru menolong dirinya sendiri," kata dr Rohana Damanik di sela-sela acara First Aid Children Class di Gran Melia Hotel Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Minggu (13/10/2013).

Pertolongan pertama untuk luka bakar bisa dilakukan dengan menyiram luka dengan air yang mengalir selama sepuluh menit. Setelah itu, supaya tidak kotor, tutup luka dengan plastik atau pembungkus lain yang bersih, misalnya handuk.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cara Membersihkan Gigi dengan "Benar"

3 Syarat Penting Saat Bersihkan Gigi


Foto: 3 Syarat Penting Saat Bersihkan Diri

KOMPAS.com-Gigi yang putih dan bersih tentu lebih sehat dibandingkan gigi yang tertutup dengan plak. Kondisi ini menghindarkan gusi dari risiko peradangan (gingivitis). Gigi yang bersih dan sehat juga memudahkan pengunyahan makanan, yang menjadi asupan nutrisi utama bagi tubuh.  Dengan kondisi ini maka tak ada alasan menomorduakan kebersihan gigi. Tentunya gigi tidak bisa asal dibersihkan. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Berikut  ini adalah penjelasan dari Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI) Komisariat Jakarta, drg. Hari Sunarto Sp.Perio (K)  : 1. Perhatikan sikat gigi “Sikat gigi harus kerap diganti, apalagi kalau bulunya sudah keluar susunan. Sebaiknya pilih yang berbulu lembut supaya tidak melukai lapisan luar gigi. Jangan lupa pilih pasta gigi sesuai kebutuhan,” kata drg. Hari Sunarto Sp.Perio (K). Hal lain yang patut diperhatikan adalah cara menyikat gigi. Hari menyarankan, menyikat gigi dengan lembut sebanyak 1-2 gigi dalam tiap gerakan. Gerakan menyikat gigi sebaiknya dari depan ke belakang dan memutar. Gerakan memutar menyediakan pijatan yang baik untuk kesehatan gusi. 2. Perhatikan asupan “Konsumsilah makanan berserat secukupnya setiap hari. Makanan berserat bisa membantu kebersihan gigi, sehingga mencegah inflamasi pada gusi,” kata Hari. Makanan berserat memiliki kemampuan self cleansing yang mampu membersihkan plak pada permukaan gigi. Plak yang tidak menumpuk akan mencegah terjadinya radang gusi , yang umumnya ditandai adanya pendarahan. 3. Rutin sikat dan kontrol gigi “Sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu usai sarapan dan sebelum tidur malam. Selain itu jangan lupa kontrol rutin sedikitnya dua kali dalam satu tahun,” kata Hari. Hari menyarankan gigi segera dibersihkan usai makan. Hal ini memudahkan pembersihan plak yang sebetulnya merupakan lapisan tipis. Jarak antar sikat gigi sebaiknya tidak lebih dari 8 jam, untuk mencegah plak mengeras dan menumpuk. Plak yang sudah menumpuk akan menjadi karang yang lebih sulit dibersihkan. Untuk kontrol gigi, Hari menyarankan untuk rutin melakukan walau tidak ada keluhan. Kontrol rutin memungkinkan kondisi rongga mulut tetap bersih dan sehat. Kontrol rutin juga memungkinkan penanganan segera, bila ditemukan adanya perubahan kondisi pada rongga mulut. Terkait kebersihan gigi, Hari memperingatkan untuk tidak menggunakan tusuk gigi. Hal ini berlaku bagi pengguna kawat gigi maupun bukan. Tusuk gigi, kata Hari rawan menimbulkan trauma misalnya gusi berdarah. Untuk membersihkan makanan di sela gigi, Hari menyarankan penggunaan benang gigi (dental floss). “Bila kesulitan saat ini benang gigi bisa disangkutkan pada alat seperti garpu, sehingga memudahkan penggunaan. Dental floss bisa digunakan sesering mungkin untuk menjaga gigi tetap bersih,” kata Hari.

Sumber: Kompas.com
follow: @senggewsenggew
admin: Hatsune Miku


KOMPAS.com-Gigi yang putih dan bersih tentu lebih sehat dibandingkan gigi yang tertutup dengan plak. Kondisi ini menghindarkan gusi dari risiko peradangan (gingivitis). Gigi yang bersih dan sehat juga memudahkan pengunyahan makanan, yang menjadi asupan nutrisi utama bagi tubuh. Dengan kondisi ini maka tak ada alasan menomorduakan kebersihan gigi. Tentunya gigi tidak bisa asal dibersihkan. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah penjelasan dari Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia

Jumat, 25 Oktober 2013

Bagaimana Cara Mengatasi Keropos Tulang?

Berikut 5 Langkah Untuk Mengantisipasi Keropos Tulang

Foto: 5 Langkah Antisipasi Keropos Tulang

KOMPAS.com - Seiring pertambahan usia, risiko wanita mengalami osteoporosis semakin besar. Risiko bakal semakin meningkat saat wanita mengalami menopause..
“Osteoporosis adalah ancaman serius bagi kesehatan wanita. Di seluruh dunia satu dari tiga wanita berusia lebih dari 50 tahun menderita patah tulang karena osteoporosis,” kata President International Osteoporosis Foundation, John Kanis.
Sayangnya, hingga saat ini banyak wanita di dunia yang tidak menyadari besarnya risiko dan dampak osteoporosis. Kanis mengatakan, wanita usia 45 tahun menghabiskan waktu lebih banyak di rumah sakit karena osteoporosis. Lamanya waktu perawatan lebih panjang dibanding penyakit lain seperti diabetes, serangan jantung, atau kanker payudara.
Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengakibatkan imobilitas, dan mengurangi kualitas hidup. Patah tulang juga bahkan dapat mengakibatkan kematian dini.
Kondisi ini tentunya dapat dicegah. Para ahli berharap, jumlah wanita yang mengalami penyakit penipisan tulang osteoporosis bisa dibatasi.
Berikut adalah lima strategi bagi kaum perempuan untuk memelihara kekuatan otot, mencegah kehilangan tulang, dan mengantisipasi osteoporosis.
1. Latihan fisik
Seorang wanita harus melakukan aktivitas fisik rutin 30-40 menit, sebanyak 3-4 kali seminggu. Aktivitas ini harus meliputi latihan fisik rutin dan angkat beban.
2. Konsumsi asupan yang menyehatkan tulang
Wanita harus mengkonsumsi asupan yang kaya kalsium dan protein disertai sayur dan buah. Selain itu, penting juga bagi wanita untuk mendapat asupan vitamin D dari sinar matahari atau suplemen.
3. Hindari kebiasaan buruk
Untuk melindungi kesehatan tulang, wanita sebaiknya berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi minuman alkohol berlebihan. Wanita juga sebaiknya tidak terlalu kurus. Wanita yang terlalu kurus berisiko lebih besar terkena osteoporosis, dibanding yang berberat badan normal.
4. Kenali faktor risiko
Penting bagi wanita memperkaya pengetahuan tentang osteoporosis, dan mempelajari apakah dirinya berisiko tinggi menderita penyakit tersebut. Beberapa faktor risiko umum osteoporosis di antaranya adalah mengalami menopause sebelum 45 tahun, menggunakan pengobatan yang dikenal denganglucocorticoid, dan memiliki gangguan penyerapan nutrisi seperti celiac atau penyakit Crohn’s serta menderita rheumatoid arthritis. Wanita juga berisiko tinggi bila pernah patah tulang atau memiliki keluarga yang menderita osteoporosis.
5. Periksa kesehatan tulang
Saat wanita mengalami menopause, mereka harus segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan tulang dan risiko menderita patah tulang. Wanita yang mulai mengalami penurunan mineral dan kepadatan tulang, harus menjalani terapi sesuai yang disarankan dokter.

sumber: Kompas.com
admin: Hatsune Miku
follow: @senggewsenggew

KOMPAS.com - Seiring pertambahan usia, risiko wanita mengalami osteoporosis semakin besar. Risiko bakal semakin meningkat saat wanita mengalami menopause..
“Osteoporosis adalah ancaman serius bagi kesehatan wanita. Di seluruh dunia satu dari tiga wanita berusia lebih dari 50 tahun menderita patah tulang karena osteoporosis,” kata President International Osteoporosis Foundation, John Kanis.
 

Pengikut

Total Tayangan Halaman