Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 Oktober 2013

Ubah Pola Hidup untuk Mengatasi Resiko Jantung

Bebas Risiko Jantung? Ubah Pola Hidup Anda 
Foto: Bebas Risiko Jantung? Ubah Pola Hidup Anda 

PENYAKIT jantung menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Agar terbebas dari hal tersebut, kardiolog menyerukan untuk melakukan perubahan pola hidup.

Dr Aseem Malhotra mengatakan risiko bakal meningkat jika faktor-faktor lain seperti asupan gula diabaikan.

The British Heart Foundation mengatakan, mengurangi kolesterol melalui obat-obatan atau cara lain bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Studi tentang hubungan antara diet dan penyakit telah menyebabkan saran diet dan pedoman mengenai berapa banyak lemak jenuh, terutama kolesterol yang sehat untuk dimakan.

Jutaan orang di Inggris telah diresepkan statin untuk menurunkan kadar kolesterol.

Dr Malhotra, kardiolog di Croydon University Hospital,London, mengatakan lemak jenuh harus dihapuskan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang mendominasi diet hampir empat dekade.

Dia mengatakan, lemak jenuh menjadi setan dan setiap hubungan dengan penyakit jantung tak sepenuhnya didukung bukti ilmiah.

Industri makanan telah memberikan kompensasi untuk menurunkan kadar lemak jenuh dalam makanan dan menggantinya dengan gula, di mana juga memberikan kontribusi pada penyakit jantung.

Mengadopsi diet mediterania, minyak zaitun, kacang-kacangan dan minyak ikan, serta buah dan sayuran dapat mengurangi risiko serangan jantung hampir tiga kali lipat dan mengurangi angka kematian, tulis Dr Malhotra.

Namun, Prof Peter Weissberg, Medical Director di British Heart Foundation mengatakan studi tentang hubungan antara diet dan penyakit jantung sering menghasilkan hasil yang bertentangan.

Tidak seperti uji pada obat, sulit untuk melaksanakan studi acak secara terkontrol.

"Namun, orang dengan kadar kolesterol tinggi berada pada risiko tertinggi terkena serangan jantung dan itu jelas menurunkan kolesterol dengan cara apa pun bermanfaat untuk menurunkan risiko tersebut."

Kadar kolesterol bisa dipengaruhi banyak faktor termasuk diet, olahraga dan obat-obatan, seperti statin.

"Ada bukti jelas bahwa pasien yang mengalami serangan jantung atau berisiko tinggi, bisa mendapatkan manfaat dari statin."

"Tapi ini perlu dipadukan dengan langkah-langkah penting lainnya, seperti diet seimbang, tidak merokok, dan olahraga teratur."

Statin adalah kelompok obat-obatan yang dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Kolesterol juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan sehat, seimbang, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti dilansir BBC. (ind)

sumber: okezone.com
follow: @senggewsenggew
admin: Hatsune Miku

PENYAKIT jantung menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Agar terbebas dari hal tersebut, kardiolog menyerukan untuk melakukan perubahan pola hidup.

Dr Aseem Malhotra mengatakan risiko bakal meningkat jika faktor-faktor lain seperti asupan gula diabaikan.

The British Heart Foundation mengatakan, mengurangi kolesterol melalui obat-obatan atau cara lain bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Studi tentang hubungan antara diet dan penyakit telah menyebabkan

saran diet dan pedoman mengenai berapa banyak lemak jenuh, terutama kolesterol yang sehat untuk dimakan.

Jutaan orang di Inggris telah diresepkan statin untuk menurunkan kadar kolesterol.

Dr Malhotra, kardiolog di Croydon University Hospital,London, mengatakan lemak jenuh harus dihapuskan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang mendominasi diet hampir empat dekade.

Dia mengatakan, lemak jenuh menjadi setan dan setiap hubungan dengan penyakit jantung tak sepenuhnya didukung bukti ilmiah.

Industri makanan telah memberikan kompensasi untuk menurunkan kadar lemak jenuh dalam makanan dan menggantinya dengan gula, di mana juga memberikan kontribusi pada penyakit jantung.

Mengadopsi diet mediterania, minyak zaitun, kacang-kacangan dan minyak ikan, serta buah dan sayuran dapat mengurangi risiko serangan jantung hampir tiga kali lipat dan mengurangi angka kematian, tulis Dr Malhotra.

Namun, Prof Peter Weissberg, Medical Director di British Heart Foundation mengatakan studi tentang hubungan antara diet dan penyakit jantung sering menghasilkan hasil yang bertentangan.

Tidak seperti uji pada obat, sulit untuk melaksanakan studi acak secara terkontrol.

"Namun, orang dengan kadar kolesterol tinggi berada pada risiko tertinggi terkena serangan jantung dan itu jelas menurunkan kolesterol dengan cara apa pun bermanfaat untuk menurunkan risiko tersebut."

Kadar kolesterol bisa dipengaruhi banyak faktor termasuk diet, olahraga dan obat-obatan, seperti statin.

"Ada bukti jelas bahwa pasien yang mengalami serangan jantung atau berisiko tinggi, bisa mendapatkan manfaat dari statin."

"Tapi ini perlu dipadukan dengan langkah-langkah penting lainnya, seperti diet seimbang, tidak merokok, dan olahraga teratur."

Statin adalah kelompok obat-obatan yang dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Kolesterol juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan sehat, seimbang, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti dilansir BBC. (ind)

sumber: okezone.com
follow: @senggewsenggew
admin: D02, Hatsune Miku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Total Tayangan Halaman