Begini Pertolongan Pertama yang Tepat untuk Atasi Luka Bakar
Anak di atas usia lima tahun biasanya sudah bisa melakukan pekerjaan secara mandiri misalnya menuang air panas saat membuat susu. Nah, tak jarang tangan anak pun terkena air panas. Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan?
"Anak-anak bisa diajari untuk memberi pertolongan pertama kepada temannya atau justru menolong dirinya sendiri," kata dr Rohana Damanik di sela-sela acara First Aid Children Class di Gran Melia Hotel Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Minggu (13/10/2013).
Pertolongan pertama untuk luka bakar bisa dilakukan dengan menyiram luka dengan air yang mengalir selama sepuluh menit. Setelah itu, supaya tidak kotor, tutup luka dengan plastik atau pembungkus lain yang bersih, misalnya handuk.
Menurut dokter yang akrab disapa dr Ana ini, intinya pertolongan pertama pada luka bakar cukup dengan menyiramnya dengan air mengalir. Membungkus luka dengan plastik atau handuk hanya bertujuan untuk melindungi luka dari bakteri.
"Kalau anak-anak yang memberi pertolongan atau justru dia yang mengalami luka bakar ini, selama memberi pertolongan pertama pastinya dia sambil mencari pertolongan dari orang dewasa misalnya orang tua atau kakak, itu penting," tegas dr Ana.
Menyiram luka dengan air mengalir selama sepuluh menit menurut dr Ana dilakukan karena pada dasarnya saat seseorang mengalami luka bakar, maka terjadi pengumpulan aliran darah. Maka dari itu terkadang secara kasat mata luka bakar bisa terlihat memerah.
"Dengan air mengalir secara fisiologis itu membantu darah mengalir ke tempat semestinya. Kenapa minimal sepuluh menit? Itu berdasarkan penelitian, karena waktu lima menit kurang membantu," jelas dokter yang berpraktik di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.
dr Ana menambahkan pertolongan pertama ini berlaku pada jenis luka bakar lainnya misalnya terkena api atau cipratan minyak goreng.
"Seperti kita kena cipratan minyak goreng, salah ya kalau dioles pakai pasta gigi, itu tidak terbukti. Cukup dibilas dengan air biasa saja, jangan air dingin tapi ya," kata dr Ana.
"Tapi perlu juga ke dokter kalau memang kondisinya makin parah karena kan luka bakar sendiri terbagi dari beberapa tingkatan," ucapnya.
*foto : Thinkstock
Sumber : detikHealth
Follow @senggewsenggew di Twitter
Admin: D02, -A29
Anak di atas usia lima tahun biasanya sudah bisa melakukan pekerjaan secara mandiri misalnya menuang air panas saat membuat susu. Nah, tak jarang tangan anak pun terkena air panas. Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan?
"Anak-anak bisa diajari untuk memberi pertolongan pertama kepada temannya atau justru menolong dirinya sendiri," kata dr Rohana Damanik di sela-sela acara First Aid Children Class di Gran Melia Hotel Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Minggu (13/10/2013).
Pertolongan pertama untuk luka bakar bisa dilakukan dengan menyiram luka dengan air yang mengalir selama sepuluh menit. Setelah itu, supaya tidak kotor, tutup luka dengan plastik atau pembungkus lain yang bersih, misalnya handuk.
Menurut dokter yang akrab disapa dr Ana ini, intinya pertolongan pertama pada luka bakar cukup dengan menyiramnya dengan air mengalir. Membungkus luka dengan plastik atau handuk hanya bertujuan untuk melindungi luka dari bakteri.
"Kalau anak-anak yang memberi pertolongan atau justru dia yang mengalami luka bakar ini, selama memberi pertolongan pertama pastinya dia sambil mencari pertolongan dari orang dewasa misalnya orang tua atau kakak, itu penting," tegas dr Ana.
Menyiram luka dengan air mengalir selama sepuluh menit menurut dr Ana dilakukan karena pada dasarnya saat seseorang mengalami luka bakar, maka terjadi pengumpulan aliran darah. Maka dari itu terkadang secara kasat mata luka bakar bisa terlihat memerah.
"Dengan air mengalir secara fisiologis itu membantu darah mengalir ke tempat semestinya. Kenapa minimal sepuluh menit? Itu berdasarkan penelitian, karena waktu lima menit kurang membantu," jelas dokter yang berpraktik di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.
dr Ana menambahkan pertolongan pertama ini berlaku pada jenis luka bakar lainnya misalnya terkena api atau cipratan minyak goreng.
"Seperti kita kena cipratan minyak goreng, salah ya kalau dioles pakai pasta gigi, itu tidak terbukti. Cukup dibilas dengan air biasa saja, jangan air dingin tapi ya," kata dr Ana.
"Tapi perlu juga ke dokter kalau memang kondisinya makin parah karena kan luka bakar sendiri terbagi dari beberapa tingkatan," ucapnya.
*foto : Thinkstock
Sumber : detikHealth
Follow @senggewsenggew di Twitter
Admin: D02, -A29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar