Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 15 Maret 2014

Contoh Cerita Pendek (Cerpen)

Sebenernya ane ambil cerita ini dari video anime kagerou daze/kagerou projeck.
Kalau yang suka nnton pasti tau
Cekidot





Senyuman Palsu

Aku menjalani hari-hariku di sekolah seperti biasa. Setiap hari bagiku sama saja, sama sekali tidak ada yang berubah pada hari-hari itu. Aku hanya melakukan aktifitasku seperti biasa. Aku jarang sekali berkomunikasi dengan orang-orang di sekolah, dan aku juga sepertinya tidak mempunyai teman. Aku duduk di tempatku seperti biasanya, dan yang kulakukan hanyalah membaca buku catatan yang selalu aku bawa ini. Ketika suatu hari ada pembagian hasil ulangan di kelas, kurasa tak ada masalah dengan hasilnya. Aku mendapatkan nilai 100 seperti biasanya. Dan perempuan yang duduk di sebelahku mendapat nilai yang rendah, lalu tiba-tiba dia melihat ke arahku sambil tersenyum malu. Pada saat istirahat pelajaran, dia membuat sebuah origami dari kertas dan ternyata dia memberikannya kepadaku sambil berkata “Danar, ini untukmu. Aku membuatnya dari kertas hasil ulanganku. Gimana? Origami buatanku baguskan?” dia mengatakannya dengan tersenyum. Dia selalu saja tampak ceria di depanku. Pada saat itu aku tak tahu apa yang kurasakan, tiba-tiba saja hatiku bergetar dengan kencang. Tanpa sadar, aku menjatuhkan origami yang telah diberikannya. Lalu aku pergi keluar kelas untuk memikirkan sebenarnya perasaan apa yang sedang aku rasakan saat ini. Tidak lama aku keluar kelas bel pun berbunyi, tanda untuk masuk kelas. Seperti biasanya, aku hanya melakukan hal yang sama. Tak terasa sudah saatnya untuk pulang. Dalam perjalanan pulang aku terus berfikir sebenarnya apa yang aku rasakan. Aku sama sekali tidak mengerti dengan perasaan ini. Sampai-sampai aku tidak bisa tidur, karna aku selalu memikirkan hal itu.

Hari esok pun dimulai, dari hari ke hari aku semakin akrab dengan perempuan itu. Aku menghabiskan waktuku disekolah untuk bermain bersamanya. Aku merasa sangat senang, karna hari-hariku mulai berbeda dari hari-hariku yang dulu. Dia selalu saja tampak ceria saat bersamaku. Tanpa terasa, hari-hari itupun terus berlanjut, dan aku mulai mengerti dengan perasaan yang kumiliki ini.

Pada hari itu, kau tidak datang ke sekolah. Aku merasa tidak nyaman dengan tidak kehadiranmu, karena bila tanpamu maka hari-hariku akan selalu sama, selalu saja membosankan. Pada saat kau datang, aku merasakan sesuatu yang berbeda pada hari-hari itu. Walaupun hari ini akan dibagikan hasil ulangan lagi, kurasa hasil ulanganku tidak akan bedanya dengan hari-hari sebelumnya.

Aku terkejut ketika aku melihat teman-teman sekelasku menangis, aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi. “Semuanya!! Mengapa kalian semua menangis? Apa yang terjadi?” kataku dengan keras. “Seira dikabarkan telah meninggal, tapi belum diketahui penyebab kematiannya” Jawab amar. Setelah aku mengetahui hal itu, rasanya jantungku berhenti berdetak, dan dadaku terasa sesak.

Di hari-hari yang terus berlanjut itu, entah kenapa aku merasa ada hal yang salah pada hari-hari itu. Warna dari rambutmu, dan senyuman indahmu aku tidak akan pernah melupakannya. Aku memandangi kursi yang disebelahku, aku berharap bisa mengingat hal-hal yang telah aku lakukan bersamamu. Aku mengingat waktu dulu, ketika semua orang telah pulang sekolah, dan aku ingin mengambil barangku yang ketinggal di dalam kelas. Ketika aku membuka pintu kelas, aku melihat kau sedang menangis. Aku mulai berfikir, jika saja aku mencoba untuk mengetahui jawaban dari penderitaanmu itu. Maka mungkin hari-hari yang menyenangkan itu akan terus berlanjut.


Pada saat aku terbangun dari tidurku, aku mematikan alarm yang bergema itu. Aku jadi teringat dengannya, tapi aku sadar kalau dia sudah tidak ada lagi dari dunia ini. Di dalam ruangan kelas perasaan yang ingin lenyap itu sesungguhnya terluka. Kau selalu menyembunyikan penderitaanmu dibalik senyuman itu. Senyuman indahmu yang melompat melalui jendela itu dan lenyap, aku tak akan pernah melupakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Total Tayangan Halaman