Sebenernya ane ambil cerita ini dari video anime kagerou daze/kagerou projeck.
Kalau yang suka nnton pasti tau
Cekidot
Senyuman Palsu
Aku menjalani hari-hariku di
sekolah seperti biasa. Setiap hari bagiku sama saja, sama sekali tidak ada yang
berubah pada hari-hari itu. Aku hanya melakukan aktifitasku seperti biasa. Aku jarang
sekali berkomunikasi dengan orang-orang di sekolah, dan aku juga sepertinya tidak
mempunyai teman. Aku duduk di tempatku seperti biasanya, dan yang kulakukan
hanyalah membaca buku catatan yang selalu aku bawa ini. Ketika suatu hari ada
pembagian hasil ulangan di kelas, kurasa tak ada masalah dengan hasilnya. Aku
mendapatkan nilai 100 seperti biasanya. Dan perempuan yang duduk di sebelahku
mendapat nilai yang rendah, lalu tiba-tiba dia melihat ke arahku sambil
tersenyum malu. Pada saat istirahat pelajaran, dia membuat sebuah origami dari
kertas dan ternyata dia memberikannya kepadaku sambil berkata “Danar, ini
untukmu. Aku membuatnya dari kertas hasil ulanganku. Gimana? Origami buatanku
baguskan?” dia mengatakannya dengan tersenyum. Dia selalu saja tampak ceria di
depanku. Pada saat itu aku tak tahu apa yang kurasakan, tiba-tiba saja hatiku
bergetar dengan kencang. Tanpa sadar, aku menjatuhkan origami yang telah
diberikannya. Lalu aku pergi keluar kelas untuk memikirkan sebenarnya perasaan
apa yang sedang aku rasakan saat ini. Tidak lama aku keluar kelas bel pun
berbunyi, tanda untuk masuk kelas. Seperti biasanya, aku hanya melakukan hal
yang sama. Tak terasa sudah saatnya untuk pulang. Dalam perjalanan pulang aku
terus berfikir sebenarnya apa yang aku rasakan. Aku sama sekali tidak mengerti
dengan perasaan ini. Sampai-sampai aku tidak bisa tidur, karna aku selalu
memikirkan hal itu.
Hari esok pun dimulai, dari hari ke
hari aku semakin akrab dengan perempuan itu. Aku menghabiskan waktuku disekolah
untuk bermain bersamanya. Aku merasa sangat senang, karna hari-hariku mulai
berbeda dari hari-hariku yang dulu. Dia selalu saja tampak ceria saat
bersamaku. Tanpa terasa, hari-hari itupun terus berlanjut, dan aku mulai
mengerti dengan perasaan yang kumiliki ini.
Pada hari itu, kau tidak datang ke
sekolah. Aku merasa tidak nyaman dengan tidak kehadiranmu, karena bila tanpamu
maka hari-hariku akan selalu sama, selalu saja membosankan. Pada saat kau
datang, aku merasakan sesuatu yang berbeda pada hari-hari itu. Walaupun hari
ini akan dibagikan hasil ulangan lagi, kurasa hasil ulanganku tidak akan
bedanya dengan hari-hari sebelumnya.
Aku terkejut ketika aku melihat
teman-teman sekelasku menangis, aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi.
“Semuanya!! Mengapa kalian semua menangis? Apa yang terjadi?” kataku dengan
keras. “Seira dikabarkan telah meninggal, tapi belum diketahui penyebab
kematiannya” Jawab amar. Setelah aku mengetahui hal itu, rasanya jantungku
berhenti berdetak, dan dadaku terasa sesak.
Di hari-hari yang terus berlanjut
itu, entah kenapa aku merasa ada hal yang salah pada hari-hari itu. Warna dari
rambutmu, dan senyuman indahmu aku tidak akan pernah melupakannya. Aku
memandangi kursi yang disebelahku, aku berharap bisa mengingat hal-hal yang
telah aku lakukan bersamamu. Aku mengingat waktu dulu, ketika semua orang telah
pulang sekolah, dan aku ingin mengambil barangku yang ketinggal di dalam kelas.
Ketika aku membuka pintu kelas, aku melihat kau sedang menangis. Aku mulai
berfikir, jika saja aku mencoba untuk mengetahui jawaban dari penderitaanmu itu.
Maka mungkin hari-hari yang menyenangkan itu akan terus berlanjut.
Pada saat aku terbangun dari
tidurku, aku mematikan alarm yang bergema itu. Aku jadi teringat dengannya,
tapi aku sadar kalau dia sudah tidak ada lagi dari dunia ini. Di dalam ruangan
kelas perasaan yang ingin lenyap itu sesungguhnya terluka. Kau selalu
menyembunyikan penderitaanmu dibalik senyuman itu. Senyuman indahmu yang
melompat melalui jendela itu dan lenyap, aku tak akan pernah melupakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar